Selasa, 31 Januari 2012

Kawasaki Klaim ZZR1400 Punya Akselerasi Cepat

Awal Februari ini, sedikit 71 show room di penjuru dunia secera serentak akan memasarkan empat model Kawasaki. Dua di antaranya, paling menarik adalah Versys 1000 dan ZZR1400. KompasOtomotif coba memilih dan mengupas kelebihan dari ZZR1400.

Kawasaki mengklaim ZZR1400 yang baru diluncurkan di sirkuit Nardo, Italia, baru-baru ini sebagai 'raja dari semua motor sport' dan memiliki 'akselerasi cepat' di kelompok produksi roda dua. Tak heran, Kawasaki gencar membombardir rilis melalui siaran pers, video, peragaan dyno dan berani head-to-heads dengan Hayabusa. Bahkan pedrag Rickey Gadson telah memuji model baru sebagai sepeda motor yang lebih berani.
Mesin baru
Ketika peluncuran di Nardo, sekalian dilakukan pengujian secara tertutup, di antaranya untuk mengetahui handling, tenaga, kecepatan karena lintasan sangat cocok. Tapi, situs VD coba membeberkan perubahan dari model sebelumnya, ketimbang mengetahui hasil tes. 

Pada ZZR1400, mesin baru dengan kenaikan kapasitas dari 1.352 cc menjadi 1.441 cc. Tenaga maksimum yang dihasilkan 200 PS pada 10.500 rpm dan bila dilengkapi RAM udara meningkat jadi 210 rpm dengan putaran mesin yang sama. Meski tenaga besar tak usah khawatir roda belakang spin saat tenaga dibuka. Pasalnya, motor ini dilengkapi dengan kontrol traksi (Kawasaki traction control) sama seperti dipasang pada Kawasaki Versys 1000, bahkan sangat mirip dengan ZX-10R. 

 Meski tak dinformasikan mengenai kecepatan maksimum, diyakini bisa lebih cepat dari model sebelumnya. Karena, selain tenaga yang besar, bobotnya pun lebih ringan 1,4 kg yang disunat dari kedua pelek. Trus, radiator lebih besar dan sasisnya lebih kekar dan kuat.

 Ketika ZZR1400 cc dijajal di lintasan, faktor kesulitan pada moge biasanya menyangkut pengendalian dan mendapatkan tenaga yang besar. Tapi, dengan adanya kontrol traksi, tenaga yang dibetot tidak terbuang percuma. Plus sassi yang baik dan jarak sumbu roda yang panjang, sehingga pembagian bobot jadi bagus, pengendalian saat di tikungan terasa nyaman.

Terutama kala manuver di tikungan "tusuk konde", tanpa ada kontrol traksi, Anda harus  memindahkan gigi sambil diserasikan dengan waktu yang tepat, dan kontrol gas. Namun dengan bantuan kontrol traksi, Anda tinggal konsentrasi mengarahkan posisi motor dengan benar.

Menariknya, kontrol traksi sendiri ada tiga mode, di mana mode 1 dan 2 sama seperti S-KTRC pada ZX-10R. Mode 1 untuk jalan jauh (turing). Mode 2, untuk kenyamanan dan terakhir (mode 3), ketika melintasi jalan buruk.

Selasa, 17 Januari 2012

Spesifikasi Kawasaki Athlet 125cc

Harga Kawasaki Athlete
Persaingan pasar bebek sport dipastikan bakal kian ketat. menyusul keluarnya produk terbaru kawasaki, yakni kawasaki Athlete 125cc. dipasaran motor ini akan berhadapan dengan kompotitor seperti Honda CS1 dan Suzuki Satria FU, Athlete dibandrol dengan harga Rp. 15.850.000 on the road ( Bandung )


dan berikut ini spesifikasi Athlete:
  • Tipe Mesin : 4 langkah SOHC 2 katup
  • Jumlah & Isi Silinder : 1 buah & 124.6cc
  • Diameter x Langkah : 56 x 50.6mm
  • Perbandingan Kompresi : 9.8 : 1
  • Daya Maksimum : 9.9 PS/8000 rpm
  • Torsi Maksimum : 8.6 Nm/6000 rpm
  • Karburator : Keihin PB18
  • Sistem Starter : Kick Starter & Elektrik Starter
  • Tipe Transmisi : Tipe Rotari
  • Jumlah Transmisi : 4 kecepatan
  • Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-N ( Rotary )
  • Tipe Sistem Reduksi Final : Gear
  • Rasio Gigi Ke1 3.000 ( 36/12 )
  • Ke2 1.938 ( 31/16 )
  • Ke3 1.350 ( 27/20 )
  • Ke4 1.087 ( 25/23 )
  • Tipe Sistem Final Drive : Chain Drive
  • Drive Rasio Keseluruhan : 9.634@TopGear
  • Sistem Pengapian : DC-CDI
  • Sistem Pelumasan : Forced Lubrication
  • Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( Double Filter Lubrication System )
  • Kapasitas Minyak Pelumas : 1.1 liter
  • Tipe Oli Mesin : API SE, SF atau SG/SAE
  • Busi : NGK C6HSA
  • Tipe Rangka : Full Frame
  • Suspensi Depan : Teleskopik – Fork
  • Suspensi Belakang : Swing Arm Monoshock
  • Panjang x Lebar x Tinggi : 1920 x 695 x 970 mm
  • Berat Maksimum : 104 kg
  • Rem Depan : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
  • Rem Belakang : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
  • Kapasitas Tangki : 5.2 liter
  • Kapasitas Bagasi : 4.5 liter
  • Panjang Handle Bar : 6.95mm
  • Sudut Putar Handle Bar : 42.5⁰
  • Dimensi Ban Depan : 70/90-17
  • Dimensi Ban Belakang : 80/90-17
  • Tipe Ban Depan : 2.50-17 4PR
  • Tipe Ban Belakang : 2.75-17 4PR
  • Pelek Roda : Cast Wheel Aluminium Alloy  
Semoga Spesifikasi Dan Harga Kawasaki Athlete ini bermanfaat

Senin, 16 Januari 2012

Harga Dan Spesifikasi KLX 150s



Motor yang dijual dengan harga Rp.22,800,000 (harga bulan Januari 2012) sepenuhnya dirakit di Indonesia (CKD), menemani “kakaknya” yaitu KLX 250X yang bermain di kisaran harga Rp. 60 juta, dengan beda harga sepertiganya, Kawasaki menjamin tidak melakukan pengurangan kualitas, perubahan hanya dibeberapa spek saja. Seperti penggunakan mesin dengan CC yang lebih kecil, bila seri 250X menggunakan peredam kejut tipe upside down di bagian depan (sehingga mampu jumping setinggi 6 meter lebih) seri 150S hanya menggunakan peredam kejut standart sehingga tidak memiliki kemampuan jumping setinggi seri 250X.


 Spesifikasi KLX 150s

Type Mesin                                 :     4-Langkah, SOHC, 2 katup 
Jumlah & Isi Silinder              :     1 buah & 144cc 
Diameter x Langkah                 :     58,0 x 54,4mm
Perbandingan Kompresi          :     9,5:1 
Daya Maksimum                       :     8,60kW / 8000 rpm 
Torsi Maksimum                       :      12 Nm / 6500 rpm 
Karburator                                 :      Keihin NCV24  
Sistem Starter                           :      Kick Starter & Electric 
                                                             Starter
Tipe Transmisi                          :       5 speed return 
Perbandingan Roda Gigi          :      Ke-1: 2,917 (35/12)
                                                              Ke-2: 2,000 (32/16)
                                                              Ke-3: 1,474 (28/19) 
                                                             Ke-4: 1,182 (26/22) 
                                                             Ke-5: 1,000 (24/24) 












Frame High-Tensile steel, box-section perimeter
Jarak Poros Roda                            :     1285 mm
Jarak terendah ke tanah                :       250 mm
Berat maksimum / Berat kosong :     228 kg / 108 kg

Tipe Rangka                 :     Perimeter, 
                                             Box-Section,
                                             High Stainless Steel
Suspensi Depan            :    33mm telescopic
                                             fork/7.1 in.
Suspensi Belakang       :     UNI-TRAK® linkage
                                             system and single
                                             shock with 5-way
                                         preload adjustability / 7.1 in.


 Panjang x Lebar x Tinggi      :    1975 X 760 X 1080 mm
Rem Depan                            :    Hidrolic,
                                                     Single-Disc 
Rem Belakang                       :    Hidrolic,
                                                     single-Disc
Roda Depan                           :    70/100-19
Roda Belakang                      :    90/100-16
Julur Depan                           :    10 mm
Julur Belakang                      :    380 mm
                                                                                Tipe / Panjang Kemudi          :    Handle Bar /
                                                     760mm
Sudut putar :43° ke kiri dan 43° ke kanan

Selasa, 10 Januari 2012

D-Tracker 150 Vs KLX 150, Serupa, Tapi Performa?


OTOMOTIFNET - Beberapa saat lalu kami sudah kasih bocoran soal kemunculan motor sport terbaru Kawasaki berkonsep supermoto. Malah kami pun telah memaparkan sedikit gambaran spesifikasi serta performanya untuk Anda.
Motor tersebut tak lain adalah D-Tracker 150 yang sempat dipajang PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) dalam gelaran Tumplek Blek ke-13 di Senayan awal Mei kemarin. Merupakan penjelmaan dari versi trailnya, yakni KLX 150.

Dengan begitu artinya D-Tracker 150 masih dibekali dapur pacu single cylinder 4-Tak SOHC dengan kapasitas murni 144 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 8,60 kW (11,5 dk) di 8.000 rpm dan torsi maksimum 12 Nm pada 6.500 rpm. Sistem pemasok bahan bakarnya juga masih sama, karburator (Keihin NCV24). 

                                                                                                                    Mesin masih sama dengan KLX 150
"Mesin dan frame sama persis dengan KLX 150. Cuma beda di kaki-kaki dan final gear," beber Reiner M. Sitorus, senior manager spare part & service department KMI. Kalau KLX pekgo menggunakan ban depan ukuran 70 / 100 - 19 dan 90 / 100 - 16 pada bagian belakang, maka di D-Tracker 150 diganti jadi 100/80-14 (depan) dan 120/80-14 (belakang).

Nah, kerena per­bedaan lingkar ro­da itu, otomatis final gear ikut disesuaikan. Bila KLX mengusung perbandingan 44/14, maka pada D-Tracker diberatkan jadi 41/14. Makanya, tak heran kalau kemampuan lari kedua motor ini agak berbeda.
                                    
  Final gear diberatkan menyesuaikan lingkar roda                                     
Bila akselerasi KLX cenderung galak di putaran bawah ke tengah dan napas mesin singkat-singkat, maka D-Tracker cenderung sip di kitiran menangah ke atas dan bernapas panjang tiap giginya.

Dari hasil pengujian yang kami lakukan, top speed KLX pekgo cuma bisa tembus 105 km/jam bila dilihat pada spidometernya yang mi­nimalis. Itu dengan bo­bot rekan Mr.Testo 76 kg.
Sementara pada D-Tracker jarum penunjuk kecepatannya masih bisa sampai mentok (125 km/jam). Tapi kalau diukur riil menggunakan Race Logic buatan Inggris, KLX hanya bisa meraih 100   
                                                                                  km/jam. Sementara D-Tracker mencapai 110 km/jam.
                                                                                                                                            Upside down ayunannya lebih mantab
Rupanya perubahan perbandingan gir tadi juga berdampak pada pemakaian bahan bakar. Pada pemakaian normal dalam kota, D-Tracker cenderung lebih irit. "Dengan cara berkendara pada umumnya di perkotaan yang sesekali digeber top speed, konsumsi motor ini bisa tembus 36 km/liter," papar Mr.Testo. Sementara KLX bermain di angka 34 km/liter.